1. Taman Lansia
Sebelum
menjadi Taman Lansia, taman ini banyak dikenal sebagai Taman Cilaki
atau Taman Cisangkuy. Sebutan tersebut tentu saja berhubungan dengan
nama jalan yang mengapit taman ini. penyebutan taman Lansia mungkin
disebabkan oleh banyaknya lansia yang berolahraga di tempat ini,
termasuk juga dengan adanya jalan refleksi, dengan batu-batu kali yang
sengaja ditonjolkan sebagai terapi refleksi di telapak kaki.
2. Taman Jomblo
Namanya
mungkin sedikit menyindir orang yang belum memiliki pasangan. Penamaan
taman ini memang sesuai dengan pemanfaatan taman yang kerap digunakan
dalam aktivitas berkumpul pemuda dan pemudi Bandung. Taman ini, duli
dikenal dengan Taman Cikapayang sebab berada di jalan Cikapayang.
3. Taman Musik Centrum
Pernah
berkunjung ke Taman Musik Centrum?? Sebuah ruang publik yang
didedikasikan untuk kegiatan musik, seni dan olah raga. Ini merupakan
salah satu taman tematik yang digagas oleh Bapak Ridwan Kamil, Walikota
Bandung-melengkapi taman-taman tematik yang lain seperti Taman Pustaka
Bunga, Taman Jombo, Taman Fotografi (Taman Cempaka) dan yang lainnya.
Taman ini letaknya di jalan Belitung, disamping SMAN 3 dan 5.
4. Taman Fotografi
Anda
termasuk orang yang menyukai fotografi? Jika ya, mungkin Taman
Fotografi ini cocok untuk Anda kunjungi. Di Bandung, ada sebuah taman
yang sengaja digunakan untuk memberikan ruang bagi komunitas fotografi.
Taman ini bernama Fotografi. Awalnya taman ini bernama Taman Cempaka,
namun kemudian pemerintah kota Bandung mengubah taman ini menjadi Taman
Tematik Fotografi.
Bandung
bisa disebut sebagai sarang komunitas. Salah satu komunitas yang ada di
Bandung adalah komunitas fotografi. Bahkan, Bandung merupakan rumah
untuk komunitas fotografi paling tua di Indonesia.
Taman
ini sengaja dibuat sebagai sebuah ruang publik bagi mereka pecinta
fotografi. Di taman inilah sering kali diadakan berbagai kegiatan yang
berhubungan dengan dunia fotografi. Dibangunnya Taman Fotografi ini
sendiri sangat disambut baik oleh komunitas-komunitas fotografi, baik
itu komunitas kecil maupun komunitas besar.
5. Taman Pustaka Bunga
Citra
Bandung sebagai Kota Kembang semakin mengena setelah munculnya Taman
Pustaka Bunga. Taman bunga dulunya bernama Taman Cilaki dan kurang
terawat. Namun kini kita bisa menjumpai ribuan bunga dengan aneka jenis
menghiasai taman ini. Taman ini memang sengaja dimaksudkan agar makna
Bandung sebagai Kota Kembang kembali menggaung lagi.
Taman
bunga dinamakan demikian karena memang taman ini akan dijadikan semacam
perpustakaan bunga. Taman ini dimaksudkan menjadi ensiklopedia bunga
karena bakal berisi sekitar 100 ribu bunga di tempat ini. Tempat ini
dulunya memang kurang tertata. Taman Cilaki awalnya banyak ditumbuhi
oleh pohon-pohon besar peninggalan zaman Belanda. Sekarang ini, taman
menjadi lebih tertata rapi dengan adanya bunga dan penataan yang
maksimal. Dengan kerapian taman ini diharapkan warga menjadi sering
berkunjung ke taman ini.
Sebagai
perpustakaan bunga, maka Taman Pustaka Bunga memiliki banyak jenis
bunga yang menarik. Beberapa jenis bunga yang ada di taman ini adalah
mawar, puring, bakung, kastuba, bunga kertas, krisan, lidah mertua dan
berbagai jenis anggerk. Beberapa anggrek langka ditemukan di tempat ini.
Anggrek-anggrek ini ditempelkan di pohon-pohon besar yang ada di taman
ini. Beberapa jenis anggrek yang ada di taman ini adalah Phalaenopsis
Gigantea, Phalaenopsis Bellina, Paphiopedillum Victoria, Paphiopedillum
Reginae, dan Dendrobium Glomeratum.
Taman
yang bersebelahan dengan Taman Lansia dan dekat dengan Gedung Sate ini
memang sudah lebih tertata. Kita bisa menelusuri taman ini dengan
berjalan di trotoar yang sudah rapi. Taman ini juga memiliki kolam ikan
dengan hiasan batu alam dan bunga-bunga. Untuk menjaga kebersihan dan
melatih warga, maka tempat ini menyediakan tempat sampah organik dan non
organik. Taman ini juga dilengkapi dengan kursi untk bersantai dan
fasilitas wifi gratis.
6. Taman Persib
Kota
Bandung tidak bisa dilepaskan dari tim sepakbola Persib Bandung. Tim
yang berjuluk 'Maung Bandung' itu begitu disanjung para fans fanatiknya.
Maka itu dibuatlah taman tematik di kawasan Jalan Supratman. Di
dalamnya ada lapangan sepakbola dan museum terbuka yang bertemakan
Persib Bandung. Seperti apa konsepnya?
Salah
satu pemain legendaris dan mantan pelatih Persib Bandung Risnandar
Sandoro, dimintai pendapatnya oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
terkait konsep museum terbuka. Risnandar pun sangat antusias menyambut
keberadaan taman tersebut.
"Sebagai
insan sepakbola, kita antusias. Kalau konsep museumnya sendiri masih
dibuat kerangka-kerangkanya dan akan diatur senyaman mungkin," ujar
Risnandar saat ditemui di Taman Persib, Jalan Supratman.
Menurut Risnandar, nanti akan ada display yang memamerkan legenda-legenda Pemain Persib dari tahun ke tahun.
"Seperti
Aang Witarsan Ajat Sudrajat Cs sampai pemain yang sekarang," kata
Risnandar. Selain museum terbuka Persib, juga akan dibuat tempat untuk
nonton bareng, kursi-kursi taman, sehingga warga bisa maksimal
memanfaatkan Taman Persib tersebut.
7. Taman Film
Selain
Taman Jomblo, Taman Fotografi, Taman Skateboard, sebentar lagi Bandung
akan memiliki Taman Film. Taman tersebut bisa dipakai warga untuk
menonton film di area terbuka. Seperti apa desainnya?
Taman
ini berada di kompleks Taman Pasupati Bandung. Lokasinya berada di
bawah Taman Skateboard, sebelum Lapangan Futsal. Desainnya dibuat oleh
perusahaan konsultan arsitek SHAU yang berkantor di Jakarta. Dibangun di
kolong Jembatan Pasupati dengan luas mencapai 700 meter persegi.
Menurut
Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief
Prasetya, taman ini dibentuk menjadi bangunan amphiteater dengan fondasi
tempat duduk yang berkelok-kelok. Di depan amphiteater, dibangun
megatron yang nantinya akan menjadi tempat pemutaran film. Kapasitasnya
sendiri bisa mencapai 500 orang.
Sementara
jika melihat gambar desain yang dipajang mengelilingi proses
pembangunan Taman Film, nantinya saat malam hari, tempat duduk
amphiteater akan lebih cantik dengan lampu yang menyala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar